Beroperasi 24 Jam Penuh, War Room Kota Makassar Dikendalikan 53 Operator Ahli
Kota Makassar memiliki sebuah ruangan berukuran besar di lantai 10 gedung Balai Kota, Jalan Ahmad Yani yang juga disebut War Room. Di tempat inilah berbagai aktivitas masyarakat dapat dipantau dan juga menampung ratusan aduan warga yang masuk tiap harinya.
Dalam ruangan terdapat layar lebar melengkung menampilkan tayangan real time melalui 2.500 kamera pemantau berupa Closed Circuit Television (CCTV) yang ditempatkan di titik-titik strategis, termasuk di lorong wisata.
Bukan hanya itu, War Room pun menampilkan data realtime terkait data kependudukan, pemantauan cuaca dan iklim, serta aplikasi tracking GPS pada semua kendaraan layanan publik milik Pemkot Makassar, seperti mobil Home Care.
War Room beroperasi 24 jam sehari, dikendalikan 53 operator yang terbagi dalam 4 shift kerja. Para operator bekerja dengan memantau dan memastikan sistem terus berjalan normal. Seperti server, perangkat keras dan lunak, pemanfaatan memori hingga terkait temperatur ruangan.
“Kita memiliki operator sebanyak 53 orang tenaga ahli yang sudah terlatih dalam melayani keadaan-keadaan krisis seperti banjir dan lain sebagainya,” tutur Kepala UPT War Room Dinas Kominfo Makassar, Andi Zulkarnain dalam kanal YouTube Berita Kota Makassar.
Selain itu, para operator tersebut juga mendeteksi apabila terdapat gangguan sistem atau peralatan IT di ruangan tersebut.
Meski War Room mendapat atensi yang cukup tinggi dari masyarakat, Andi Zulkarnain mengungkapkan pihaknya senantiasa memperbaiki layanan dan mengikuti teknologi yang berkembang.
“Kami juga senantiasa memperbaiki layanan kami sehingga apa yang ada di war room ini selalu terupdate setiap tahun, karna kita tahu teknologi itu selalu berkembang setiap tahunnya. Jadi kami senantiasa memperbarui peralatan yang pertama, dan yang kedua SDM kami perbarui juga melalui pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan zaman saat ini,” ungkapnya.
