Peserta Pelatihan Tematik CRIC Tinjau Percontohan Konsep Ketahanan Kota di Longwis Zurich

Peserta pelatihan tematik proyek Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) United Cities and Local Governments Asia-Pasific (UCLG ASPAC) mengunjungi Lorong Wisata Zurich di Kelurahan Tamalate. Kamis, (07/03/2024).

Agenda terakhir pelatihan tematik ini bertujuan  untuk melihat lebih dekat bagaimana Kota Makassar menerapkan konsep Resilient City, khususnya di Lorong Wisata.

Menyambut rombongan tamu, Plt Kadis Kominfo, Ismawaty Nur dan Plt Kadis Ketahanan Pangan, Alamsyah Sahabudiin didampingi oleh Camat Tamalanrea, Iqbal, Lurah Tamalanrea, Mirawati serta Dewan Lorong, pelaku UMKM hingga masyarakat lorong.

Di hadapan para tamu, Ismawaty memaparkan lorong wisata sebagai sebuah inisiatif yang menunjukkan dampak positif dari praktik-praktik terbaik membangun ketahanan kota, dengan visi utama untuk mengubah setiap lorong menjadi area yang menarik, aman, dan berkelanjutan.

“Inilah langkah besar menuju transformasi Kota Makassar yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Semua pihak juga berkontribusi pada estetika, pembaruan, keamanan dan daya tarik lorong sebagai destinasi wisata,” ucap Ismawaty.

Dalam kunjungan tersebut, Ismawaty bersama pejabat lainnya bertindak selayaknya pemandu yang menjelaskan keunggulan-keunggulan Longwis Zurich.

Saat mengililingi Longwis Zurich bersama tamu lainnya, Vishnu Rao dari All India Institute of Local Self-Government mengatakan bahwa lorong wisata memberi banyak inspirasi dalam upaya membangun ketahanan kota.

“Solusi kemandirian pangan dan berwirausaha dapat kita lihat, beragam komoditas ditanam oleh kelompok masyarakat dengan konsep urban farming. Juga manajemen bank sampah yang sungguh menarik,” katanya.

Usai meninjau Longwis Zurich, para narasumber dan peserta terlihat antusias menikmati produk olahan UMKM Lorong seperti Jus Markisa dan kripik.

Sumber: Humas Kominfo Makassar