DISKOMINFO

Perkuat Cyber Security di Tengah Percepatan Transformasi Digital, Diskominfo Makassar Gelar Pentest Aplikasi

Sebagai upaya peningkatan kemanan web dan aplikasi di lingkup Pemerintah Kota Makassar, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar pun mengadakan kegiatan dengan tema “Bisnis Proses Pembangunan dan Pelaksanaan Penetration Testing (Pentest) Aplikasi Pemerintah Kota Makassar. Berlangsung di Aston Hotel Makassar, Kamis (14/12/2023).

Kegiatan ini juga merupakan sub kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan Ekosistem SPBE dalam rangka pengelolaan E-Government.

Mewakili Wali Kota Makassar, Staff Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs Irwan Rusfiady Adnan saat membuka acara menuturkan bahwa kegiatan pentest aplikasi adalah langkah penting dalam pelaksanaan SPBE.

“Ini adalah hal yang sangat penting untuk pelaksanaan beberapa, bahkan mungkin bukan beberapa tapi hampir semua kegiatan yang menggunakan sistem elektronik dan sistem digital. Bagaimana sistem itu berjalan lancar dan bisa mencapai tujuannya sebelum di aplikasikan,” tuturnya dalam kegiatan yang berlangsung di Aston Hotel Makassar. Kamis, 14/12/2023).

“Jadi dengan penetration testing sangat bagus karena kita akan menguji source sistem, apakah ada kelemahan, celah yang akan memperburuk kondisi-kondisi tertentu,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur memaparkan dalam sambutannya, di mana keamanan cyber di era percepatan transformasi digital menjad topik penting untuk dibahas.

“Cyber security harus kita perhatikan di era serba digital saat ini, karena sering kali terjadi serangan yang menimbulkan kerugian, hingga menghambat pelayanan kita. Nah metode penetration testing merupakan pendekatan yang solutif dan paling banyak dilakukan untuk memitigasi serangan cyber,” ungkapnya.

Diketahui, kegiatan ini juga menghadirkan Narasumber Praktisi Keamanan Ciber dan Pegiat Literasi Digital Media sosial, Restiani Priwardani serta Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Makassar, Dr Jusman.

Dalam materinya, Restiani Priwardani menegaskan, agar pihak yang mengalami serangan malware untuk segera melakukan warning dan sosialisasi.

“Data bocor itu sudah susah dikendalikan lagi, jadi kita harus meminimalkan dampak, segera mewarning bahwa terjadi kebocoran data. Segera melakukan sosialisasi apa yang mesti dilakukan ketika data kita digunakan oleh orang lain, mereka yang melakukan phising dengan data kita,”

Sementara itu, Dr Jusman menyampaikan pentingnya menjalin kolaborasi serta membangun SDM yang mampu mengatasi serangan malware.

“Perlu kolaborasi dan komunikasi intens untuk mengantisipasi malware dan melakukan proteksi dengan baik. Membangun SDM dengan literasi, apa bila ada yang mencurigakan semacam malware muncul segera komunikasikan kepada kami, demi meminimalisasi bahkan mencegah kebocoran data,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 + 1 =

Scroll to top