Mahasiswa Komunitas Google Developer Group Dalami Penerapan Teknologi Digital di Kominfo Makassar

MAKASSAR — Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar menerima kunjungan 76 mahasiswa dari Komunitas Google Developer Group on Campus (GDGoC) Chapter Makassar dalam kegiatan Company Visit, Selasa (17/6/2025).

Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para mahasiswa melihat langsung penerapan teknologi informasi dan komunikasi di institusi pemerintahan, sekaligus memahami strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam ekosistem digital.

Bertempat di ruang Marvec, rombongan disambut oleh jajaran pejabat Dinas Kominfo. Kepala Dinas, Muh Roem, membuka pertemuan dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda dalam menjawab tantangan era digital.

Dalam sambutannya, ia memperkenalkan Makassar Super Apps, platform transformasi layanan publik berbasis digital yang mengintegrasikan berbagai kebutuhan masyarakat dalam satu aplikasi.

“Kominfo ini sebenarnya bertugas melayani teman-teman semua. Kami menjadi penghubung informasi yang harus sampai ke masyarakat, bekerja sama dengan dinas lain. Bisa dibilang, kami adalah public relation-nya Pemkot,” ungkap Muh Roem.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa digitalisasi mencakup sistem layanan daring seperti pengelolaan aduan warga, data kependudukan, hingga distribusi informasi seputar kota. Semua diarahkan untuk menciptakan tata kelola yang efisien dan transparan.

Setelah sesi pembuka, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan tugas pokok dan fungsi tiap bidang. Para peserta mendapatkan penjelasan menyeluruh tentang peran dinas ini sebagai pengelola infrastruktur digital

Topik selanjutnya mengupas visi Makassar menuju Smart City. Konsep ini, dijelaskan para pemateri, bukan sekadar soal penggunaan teknologi, tetapi tentang bagaimana data menjadi fondasi dalam pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.

“Smart City itu bukan hanya proyek teknologi. Ini tentang bagaimana sistem pelayanan publik bekerja berbasis data. Kami juga terus mengajak Gen Z untuk menjadi penjaga ruang digital yang sehat dan aman,” ungkap Sekretaris Dinas, Ismawaty Nur.

Materi literasi digital dan keamanan siber turut disampaikan dalam sesi berikutnya. Mahasiswa diajak memahami berbagai tantangan digital yang kini dihadapi kota, mulai dari maraknya hoaks, pelanggaran privasi, hingga penyalahgunaan media sosial.

Berbagai langkah penanganan juga dijelaskan, seperti edukasi digital di sekolah-sekolah dan kampanye literasi melalui platform daring.

Sebagai penutup, para peserta diajak mengunjungi Warroom Balaikota Makassar, pusat kendali data dan pemantauan kota berbasis teknologi.

Kunjungan ini memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk mendukung pengambilan keputusan serta memberikan pelayanan publik yang lebih responsif dan efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top