Libatkan Warga, Pemkot Makassar Rancang Super Apps Lewat FGD Interaktif

MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggelar Focus Group Discussion (FGD) Blueprint Super Apps Kota Makassar pada Selasa (9/4/2025), bertempat di Ballroom Gedung MGC Lt.1.

Mewakili Wali Kota Makassar, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Andi Muhammad Yasir. Ia menjelaskan bahwa FGD ini dirancang khusus untuk menggali pemahaman mendalam mengenai kebutuhan layanan digital di Kota Makassar.

“Agar on track terhadap output yang ingin diraih, kita akan menggali lebih lanjut berbagai perspektif warga Kota Makassar terkait layanan publik yang paling dibutuhkan serta tantangan nyata yang dihadapi warga dalam mengaksesnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa FGD ini juga menjadi wadah untuk menghimpun persepsi dan masukan langsung dari masyarakat terhadap gagasan pengembangan Makassar Super Apps.

“Kita mendata persepsi dan masukan langsung terhadap ide pengembangan Makassar Super Apps sebagai platform layanan publik digital terpadu, termasuk menampung harapan warga terkait kebutuhan fitur aplikasi yang diharapkan nantinya,” tambahnya.

Menambah bobot diskusi, hadir pula Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, bersama Wisnu Ardianto. Kehadiran mereka memperkuat perspektif teknologi dan implementasi dalam pembangunan aplikasi digital terpadu.

Dalam sambutannya, Setiaji menekankan keunggulan super apps, khususnya dalam kemudahan akses dan efisiensi pengelolaan.

“Super apps ini memudahkan masyarakat karena layanan yang sebelumnya tersebar kini bisa diakses dalam satu aplikasi, satu portal,” ujarnya.

Ia juga menyoroti aspek keamanan digital yang semakin terkelola melalui sistem ini, serta kemampuan pemerintah dalam memantau kebutuhan masyarakat secara langsung dan real-time.

Diketahui, FGD ini dipandu langsung oleh Tim Blueprint Super Apps. Terdapat sesi di simulasi menarik yang tujuannya mengidentifikasi bagaimana warga saat ini mengakses layanan publik serta layanan yang paling sering digunakan.

Pada hari pertama pelaksanaan FGD ini, peserta yang hadir berasal dari beragam latar belakang, seperti pelajar, tenaga kependidikan, pekerja lepas, karyawan swasta, ibu rumah tangga, serta pengguna non-digital.

Sementara itu, pada hari kedua, kegiatan ini akan melibatkan peserta dari perwakilan strategis setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Makassar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top